Sisi Lain dari Madu
MADU merupakan salah satu sumber makanan dari alam yang di produksi oleh serangga dari family Apidae atau biasa disebut lebah. Madu digunakan jauh sebelum dunia kedokteran berkembang pesat, sebelum itu madu sudah digunakan karena masyarakat percaya madu merupakan salah satu unsur yang berkhasiat untuk menjaga kesehatan manusia. Madu mempunyai fungsi sebagai pengganti gula, sumber vitamin dan mineral, sumber antioksidan, dapat memenuhi kebutuhan protein dan terdapat banyak zat antibiotik yang berguna untuk melawan berbagai patogen penyebab penyakit. Walaupun madu banyak mengandung asam didalamya, madu sangat ramah dan mudah dicerna oleh perut manusia meskipun perut sensitif sekalipun karena molekul gula disakarida pada madu dapat berubah menjadi molekul gula sederhana seperti fruktosa dan glukosa. Madu berdasarkan lebah penghasilnya terbagi menjadi dua yaitu madu yang berasal dari lebah bersengat (Apis) dan madu yang berasal dari lebah tanpa sengat (Trigona). Kedua spesies lebah tersebut banyak ditemukan di Indonesia mulai dari lebah bersengat (Apis) yaitu Apis melliferra, Apis cerana  dan Apis dorsata, kemudian lebah tanpa sengat (Trigona) yaitu H.itama, T. biroi, T. laevicep, dll. Perbedaan karakteristik pada kedua madu tersebut adalah madu Trigona mempunyai kadar air, keasaman dan antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan dengan madu Apis. Kandungan terbesar didalam madu ada karbohidrat atau gula taiu sekitar 75%-80% dan air sekitar 15-20%. Selain itu, madu juga mengandung komponen-komponen minor seperti flavonoid, antioksidan, fenol, vitamin, protein, enzim pigmen, dll. Seperti yang kita tau madu ini merupakan sumber makanan yang kaya akan sekali manfaat bagi tubuh manusia antara lain untuk menjaga imunitas tubuh, meredakan batuk dan tenggorokan, meningkatkan energi, mencegah kanker dan menjaga sistem pencernaan. Manfaat tersebut disebabkan adanya komponen minor pada madu yaitu asam lemak dan asam organik. Asam lemak yang ditemukan pada madu diantara lain adalah Hexadecanoic acid/Palmitic acid, Octadecanoic acid/Stearic acid, Dodecanoic Acid, Asam Linoeat dan Docosenamide. Asam lemak tersebut mempunyai fungsi sebagai penyimpan cadangan energi, antikanker (untuk pengobatan penyakit kanker), antibakteri (untuk membunuh bakteri-bakteri patogen penyebab penyakit) dan antiinflamasi (untuk mengurangi peradangan, rasa nyeri dan demam). Asam organik ditemukan pada sekitar 0,57%, namun asam organik ini bertanggung jawab untuk memberikan keasaman, pH dan konduktivitas listrik pada madu. Asam organik yang ada dalam madu diantaranya adalah asam aspartat, butirat, sitrat, asetat, format, fumarat, galakturnik, format, glukonat, glutamat, glutarik, butirat, dll. Fungsi utama dari asam organik ini adalah antibakteri. Selain itu, asam organik ini juga berfungsi mengontrol pH saluran pencernaan dan mempertahankan asam lambung agar tetap normal. (*) * Penulis : Daffa Alfhian M, Mahasiswa Teknologi Pangan, Universitas Padjadjaran (Unpad)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: